Kamis, 20 Desember 2012

belajar buat modul


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayahnya saya dapat menyusun modul pembelajaran IPS tentang kependudukan khususnya tentang permasalahan kependudukan dan penanggulangannya. Semoga melalui modul ini dapat mempermudah dalam mempelajari permasalahan yang ada di berbagai penduduk. Modul ini saya susun berdasarkan kurikulum KTSP dan pengembangannya serta materinya mengacu pada pelajaran IPS terpadu tingkat SMP/MTS kelas VIII untuk semester pertama guna memenuhi tuntutan kurikulum tentang penilaian IPS yang  meliputi pengetahuan (kognitif), dan sikap (afektif ), maka dalam modul ini disajikan dalam  bentuk ringkasan materi,  evaluasi serta menggunakan bahasa yang sederhana dan gambar yang sesuai dengan harapan agar mudah untuk difahami oleh peserta didik.
Modul ini dapat tersusun berkat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih kepada orang-orang yang telah membantu  dalam penyusunan tugas modul ini, yang pertama saya ucapkan kepada keluarga yang telah mendukung dan membantu baik dalam bentuk materil maupun nonmaterial. Terimakasih juga untuk Ibu Ummasih selaku kepala sekolah SMP Rumah Pintar Depok. Dan terakhir, terimakasih juga untuk teman-teman, atas dorongan dan semangat yang diberikan untuk saya.
Meskipun telah dibantu oleh berbagai pihak, namun saya yakin modul ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran masih sangat saya butuhkan demi sempurnanya modul ini.

Depok, Desember 2012

Penyusun




DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………………………………………………….………….    i
Daftar Isi………………………………………………………………………………………….  ii
I.              PENDAHULUAN
A.     Deskripsi…………………………………………………………………….…..  1
B.     Peta konsep……………………………………………………………….……..  1
C.     Prasyarat……………………………………………………………….………...  1
D.     Petunjuk Penggunaan Modul……………………………………......................  2

II.           PEMBAHASAN
A.     Kualitas penduduk Indonesia………………………………………………… …  3
B.     Komposisi (susunan) Penduduk………………………………………………….  6
C.     Permasalahan Kependudukan dan Cara Penanggulangannya…………………..  8

III.         PENUTUP
A.     Rangkuman………………………………………………………………………. 12
B.     Evaluasi Akhir Modul…………………………………………………………… 12
C.     Kunci Jawaban…………………………………………………………………..  15
Daftar Pustaka………………………………………………………………………………….  17

BAB I
PENDAHULUAN
A.     Deskripsi
Modul IPS terpadu ini disusun berdasarkan kurikulum KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) IPS terpadu  kelas XIII. Dalam mempelajari modul ini siswa-siswi akan lebih memahami tentang kependudukan. Materi yang di bahas di modul ini yaitu tentang permasalahan kependudukan, materi tersebut terdiri dari:
1.      Kualitas penduduk Indonesia
2.      Komposisi (susunan) penduduk
3.      Permasalahan kependudukan serta penanggulangannya

B.     Peta konsep

Oval: Permasalahan
Kependudukan



                
                                         Berkaitan


kualitas
 

Angka Harapan
hidup
 

Rasio jenis
kelamin
 
 

C.     Prasyarat
Sebelum anda membaca modul ini secara keseluruhan, ada beberapa hal yang harus anda perhatikan:
1.            Simak dan pahami peta konsep di atas. Karena peta konsep tersebut merupakan kerangka pada modul ini yang pada akhirnya akan menuntun kerangka berfikir anda dalam mempelajari materi .
2.            Ulangi dan ulangi lagi jika belum mengerti
3.            Selamat belajar dan semoga sukses 

D.     Petunjuk Penggunaan Modul
1.            Bacalah modul dengan seksama untuk mendapatkan pemahaman yang maksimal.
2.            Dalam menggunakan modul ini biasa dilakukan secara individu maupun kelompok, baik dikelas maupun di luar kelas.
3.            Bila dalam mempelajari modul ini mengalami kesulitan atau kendala agar didiskusikan dengan teman atau tanyakan pada guru.
4.            Usahakan menambah referensi lain.
5.            Setelah membaca dan memahami materi tersebut kerjakan tugas latihan soal yang ada dalam modul ini.
6.            Konsultasikan pekerjaan siswa pada guru pembimbing untuk mengetahui kebenaran dari jawaban siswa.

 BAB II
PEMBAHASAN
A.     KUALITAS PENDUDUK INDONESIA
Penduduk Indonesia tersebar di berbagai provinsi yang ada di Indonesia. Jumlah penduduk setiap provinsi berbeda-beda. Bila kita jumlahkan secara keseluruhan itulah yang di sebut dengan “kualitas penduduk Indonesia”.
1.            Pengertian Penduduk Indonesia
Penduduk Indonesia adalah mereka yang tinggal di Indonesia pada saat dilakukan sensus dalam kurun waktu minimal 6 bulan.

2.            Sumber Data Penduduk
Untuk mengetahui bagaimanakah keadaan penduduk berkaitan dengan kualitas penduduk di suatu Negara di perlukan data yang lengkap dengan melakukan:
a.       Sensus penduduk (cacah jiwa), pencatatan penduduk di suatu daerah/Negara pada kurun waktu tertentu.
b.      Survei penduduk, pencatatan penduduk di daerah yang terbatas dan mengenai hal tersebut
c.       Registrasi penduduk, pencatatan data penduduk yang dilakukan secara terus-menerus di kelurahan. Misal: pencatatan peristiwa kelahiran/kematian

3.            Pertumbuhan Penduduk
a.       Pertumbuhan penduduk alami (natural population increase), adalah pertumbuhan penduduk yang di peroleh dari selisih jumlah kelahiran dengan jumlah kematian. Hal ini dapat dihitung dengan 

b.      Pertumbuhan penduduk migrasi, pertumbuhan penduduk yang di peroleh dari selisih jumlah migrasi masuk (imigrasi) dan jumlah migrasi keluar (emigrasi). Hal ini dapat dihitung dengan 

c.       Pertumbuhan penduduk total (total population growth), adalah pertumbuhan penduduk yang dihitung dari selisih jumlah kelahiran dengan jumlah kematian di tambah dengan selisih jumlah imigrasi dengan jumlah emigrasi. Hal ini dapat di hitung dengan rumus:

T = (L – M) + (I – E)
 


keterangan:
T = jumlah pertumbuhan penduduk pertahun
L = jumlah kelahiran pertahun
M = jumlah kematian pertahun
I = jumlah migrasi masuk pertahun
E = jumlah migrasi keluar pertahun



 
                       






4.            Migrasi atau Perpindahan Penduduk
Migrasi atau mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain. Contohnya seperti peristiwa mudik yang tiap waktu di lakukan oleh para pendatang kota besar. Adapun pola mobilitas penduduk meliputi:
a.       Mobilitas penduduk permanen (migrasi), yang meliputi:
1)      Migrasi internasional (antar Negara) yang terdiri dari:
a)      Imigrasi, masuknya penduduk asing yang menetap ke dalam Negara
b)      Emigrasi, pindahnya penduduk keluar negeri untuk menetap disana
c)      Remigrasi, pemulangan kembali penduduk asing ke Negara asalnya
2)      Migrasi nasional(local), terdiri dari:
a)      Urbanisasi, perpindahan penduduk dari desa ke kota
b)      Transmigrasi, perpindahan penduduk dari pulau yang padat penduduknya ke pulau yang masih jarang penduduknya
c)      Ruralisasi, perpindahan penduduk dari kota ke desa untuk menetap di desa
d)      Evakuasi, perpindahan penduduk untuk menghindari bahaya
b.      Mobilitas penduduk non permanen (sirkuler), yang meliputi:
1)      Mobilitas ulang alik atau mobilitas harian, penduduk yang karena pekerjaannya harus melakukan perjalanan dari tempat tinggalnya ke tempat bekerjanya di lain daerah
2)      Mobilitas bermusim, penduduk yang karena pekerjaan atau keperluannya untuk sementara waktu menetap di suatu daerah dan dalam jangka waktu tertentu kembali ke timpat tinggalnya

5.            Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk adalah perbandingan jumlah penduduk dengan luas lahan. Macam-macam kepadatan penduduk antara lain:
a.             Kepadatan penduduk fisiologis adalah perbandingan antara jumlah penduduk dengan luas tanah yang dapat diolah
b.            Kepadatan penduduk ekonomi adalah perbandingan antara jumlah penduduk dengan luas wilayah tetapi menurut kapasitas produksinya
c.             Kepadatan penduduk aritmatik adalah perbandingan jumlah penduduk dengan luas seluruh wilayah dalam setiap km².
rumus:
Kepadatan penduduk aritmatika:
                                                                              Jumlah penduduk (jiwa)
                                                                           Luas seluruh wilayah (km²)
d.            Kepadatan penduduk agraris adalah perbandingan antara penduduk yang mempunyai aktivitas di sector pertanian dengan luas tanah (daerah) yang dapat di olah untuk pertanian. Rumus:
                  Kepadatan penduduk agraris:
                                                                   Jumlah penduduk yang bertani (jiwa)
                                                                    Luas seluruh lahan pertanian (km²)

B.     KOMPOSISI (SUSUNAN) PENDUDUK
Komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk atas dasar kriteria tertentu dan untuk tujuan tertentu pula. Adapun komposisi penduduk suatu Negara diklasifikasikan menurut:
1.      Komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin
a.       Piramida muda (expansive)
Bentuk piramida penduduk muda bagian atasnya besar, makin ke puncak makin sempit, sehingga berbentuk limas. Hal itu menggambarkan bahwa penduduk dalam keadaan tumbuh, jumlah kelahiran lebih besar dari pada jumlah kematian.

b.      Piramida penduduk tetap (stationer)
Bentuk piramida ini adalah granat. Hal itu menggambarkan bahwa angka kelahiran seimbang dengan angka kematian jumlah umur usia muda hampir sama dengan usia dewasa.
c.       Piramida penduduk tua (constrictive)
Bentuk piramida ini di bagian bawahnya kecil dan bagian atasnya besar. Hal itu menggambarkan penurunan angka kelahiran lebih pesat dari angka kematian, sehingga jumlah penduduk usia muda lebih sedikit dibandingkan dengan usia dewasa. Jumlah penduduk mengalami penurunan.
Data tentang komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat dipergunakan untuk:
a.       Angka beban ketergantungan (dependency ratio)
Angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya orang yang termasuk usia tidak produktif dengan banyaknya oang yang termasuk usia produktif. Orang yang termasuk golongan usia tidak produktif adalah:
-          Antara usia 0 sampai 14 tahun
-          Usia 65 tahun ke atas
Adapun yang termasuk usia produktif adalah usia antara 15 sampai 64 tahun.

b.      Angka usia harapan hidup (life expectancy)
Angka usia harapan hidup adalah rata-rata usia penduduk yang di perhitungkan sejak kelahiran. Usia harapan hidup berkaitan erat dengan angka kematian. Makin tinggi angka kematian bayi, makin rendah usia harapan hidup, dan sebaliknya.

c.       Rasio jenis kelamin (sex ratio)
Rasio jenis kelamin (sex ratio) adalah perbandingan banyaknya penduduk laki-laki dan banyaknya penduduk perempuan pada suatu daerah dalam jangka waktu tertentu. Rumus menghitung rasio jenis kelamin adalah:
2.      Komposisi (susunan) Penduduk Berdasarkan Pendidikan
Komposisi (susunan) Penduduk Berdasarkan Pendidikan adalah pengelompokan penduduk didasarkan pada jenjang pendidikan yang ditempuhnya. Jenjang pendidikan menurut Undang-Undang (UU) No. 20 tahun 2003 sistem pendidikan nasional terdiri atas pendidikan dasar (SD/MI, SMP/ MTs), pendidikan menengah (SMA), pendidikan Tinggi (sekolah tinggi, Universitas).
Tabel komposisi penduduk desa dan kota berdasarkan jenjang pendidikannya.
No
Jenjang Pendidikan
Kota (%)
Desa (%)
1
Tidak sekolah
5,3
13,0
2
Belum tamat SD
16,9
30
3
SD
27,5
36,2
4
SMP
19,2
12,3
5
SMP+
50,4
21,0
6
Sekolah menengah
52,2
7,7
7
Diploma I/II
0,9
0,4
8
Diploma III/ Sarjana muda
1,6
0,2
9
Dploma IV/S1/S2/S3
3,4
0,4
Sumber: badan pusat statistik, 2000
3.      Komposisi penduduk berdasarkan pekerjaan
Komposisi penduduk berdasarkan pekerjaan didasari pada kegiatan ekonomi atau jenis usaha yang digeluti masyarakat.
Tabel: persentase komposisi penduduk desa dan kota berdasarkan pekerjaannya
Jenis pendidikan
Kota (%)
Desa (%)
Pertanian
11,3
19,5
Industry
66,4
10
jasa
45,3
13,5
 Sumber: Badan Pusat Statistik, 2000

C.     PERMASALAHAN KEPENDUDUKAN DAN CARA PENANGGULANGANNYA
1.      Permasalahan Kependudukan Berkaitan dengan Kuantitas dan Kualitas Penduduk
Pertumbuhan penduduk yang pesat dan tidak merata serta tanpa diimbangi dengan pencapaian kualitas SDM yang tinggi mengakibatkan munculnya berbagai permasalahan-permasalahan kependudukan.
a.       Kemiskinan
Kemiskinan merupakan ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan materiil dasar berdasarkan standar tertentu. Adapun standar ini lebih dikenal dengan garis kemiskinan, yaitu tingkat pengeluaran atas kebutuhan pokok yang meliputi sandang, pangan, papan secara layak. Upaya yang di terapkan untuk menanggulangi kemiskinan, di antaranya:
1)      Meningkatkan sumber daya ekonomi yang dimiliki penduduk miskin
2)      Memberikan program penyuluhan dan pembekalan keterampilan
3)      Menyediakan pasar-pasar bagi penjualan produksi penduduk

b.      Kesehatan
Kemiskinan akan berdampak bagi kesehatan. Kondisi kehidupan yang memprihatinkan mengharuskan penduduk miskin bekerja keras melebihi stamdar kerja penduduk yang lebih mampu, sehingga mengesampingkan aspek kesehatannya. Dampak dari tingkat kesehatan penduduk yang rendah tersebut adalah tingginya angka kematian (terutama bayi dan ibu). Untuk menanggulangi masalah tersebut dapat di perlukan:
1)            Pengingkatan gizi masyarakat
2)            Pelaksanaan imunisasi
3)            Penambahan fasilitas kesehatan
4)            Penyediaan pelayanan kesehatan gratis
5)            Pengadaan obat generik
6)            Penambahan jumlah tenaga medis
7)            Melakukan penyuluhan tentang arti pentingnya kebersihan dan pola hidup sehat

c.       Pengangguran
Pada sebagian Negara-negara berkembang dan Negara-negara miskin, kualitas SDM-nya masih kurang, baik dalam pengetahuan maupun keterampilan. Hal itulah yang menjadi salah satu penyebab angka pengangguran yang tinggi. Karena pada umumnya penduduk-penduduk tersebut sulit tertampung di dunia kerja.
Untuk menanggulangi masalah pengangguran diperlukan dua usaha penanggulangannya, yakni usaha perbaikan kualitas SDM dan penciptaan lapangan kerja. Adapun usaha-usaha tersebut antara lain:
1)            Peningkatan keterampilan kerja masyarakat
2)            Pembentukkan tenaga kerja muda mandiri professional
3)            Pelaksanaan padat karya
4)            Penciptaan iklim usaha dan investasi yang kondusif


2.      Permasalahan Kependudukan Berkaitan dengan Mobilitas Penduduk
Berbagai jenis migrasi yang terjadi membawa dampak yang berbeda-beda bagi masyarakat asal maupun masyarakat tujuan.
a.       Migrasi internasional
1)      Dampak negatif adanya imigrasi dan cara penanggulangannya
a)      Masuknya budaya-budaya asing yang tidak sesuai
Contohnya adalah sikap konsumtif dan pergaulan bebas. Untuk mengatasi dampak negatif tersebut, kita harus menjaga budaya bangsa agar tidak terpengaruh oleh budaya asing. Di samping itu penduduk juga harus bersikap selektif dan mempertebal keimanan dan ketaqwaan sehingga terhindar dari budaya-budaya yang bertentangan dengan nilai agama dan budaya bangsa. Pemerintah juga ikut serta melestarikan budaya bangsa dengan menetapkan kebijakan-kebijakan dan undang-undang yang mendukung pelestarian budaya bangsa.
b)      Masuknya orang-orang asing yang bermasalah
Contonya seperti imigran yang mengedarkan narkoba, barang-barang illegal lainnya, melarikan diri dari jeratan hukum negaranya dan lain-lain. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan ketahanan nasional yang tinggi dengan melibatkan semua elemen bangsa.

2)      Dampak negatif adanya emigrasi dan cara penanggulangannya
a)      Keengganan orang-orang Indonesia di luar negeri untuk kembali ke Indonesia
Usaha untuk menanggulangi masalah ini dapat dilakukan dengan memperkokoh rasa nasionalisme. Juga dapat dilakukan dengan menciptakan iklim dalam negeri yang kondusif, terutama dalam dunia industri dan investasi, sehingga memicu dan meningkatnya kehidupan ekonomi masyarakat.
b)      Rusaknya citra Indonesia di mata Negara lain
Untuk menanggulangi masalah ini dapat dilakukan oleh pemerintah melalui pihak keimigrasian untuk lebih memperketat perijinan pengajuan paspor/visa ke Negara lain. Pemerintah juga bisa menjalin kerja sama yang baik dengan aparat-aparat yang berwenang Negara lain.

b.      Migrasi nasional
Migrasi nasional antara lain transmigrasi dan urbanisasi.
1)      Dampak negatif adanya transmigrasi dan cara penanggulangannya
a)      Memerlukan banyak biaya
Untuk menanggulangi masalah ini pemerintah dapat memperioritaskan transmigrasi swakarsa, sehingga biaya di tanggung oleh transmigran sendiri. Dan untuk menumbuhkan kesadaran transmigran tersebut, pemerintah harus senantiasa memberikan penyuluhan-penyuluhan pada masyarakat.
b)      Sering timbulnya konflik antar masyarakat
Untuk menanggulangi masalah tersebut perlu dilakukan penyuluhan dan pembinaan terhadap masyarakat  setempat di daerah tujuan tranmigrasi dan diberikan bantuan berupa fasilitas-fasilitas yang serupa yang diberikan pada transmigran sehingga dapat meminimalisir kecemburuan sosial.

2)      Dampak urbanisasi dan upaya penanggulangannya
a)      Dampak negatif urbanisasi bagi kota
·         Meningkatnya jumlah pengangguran
·         Meningkatnya angka kriminalitas
·         Munculnya slum area (daerah kumuh)
b)      Dampak negatif urbanisasi bagi desa
Pembangunan dan dinamisasi desa menjadi menurun, hal ini disebabkan karena:
·         Tenaga terampil berkurang karena pindah ke kota
·         Penduduk desa  yang bersekolah di kota umumnya enggan kembali ke desa
·         Tenaga yang tertinggal di desa, umumnya orang-orang tua yang sudah tidak terampil dan produktif lagi
Untuk menanggulangi atau bahkan mencegah munculnya dampak-dampak negatif urbaisasi tersebut, perlu diupayakan untuk menekan dan memperkecil laju urbanisasi. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan:
·         Pemerataan industri sampai ke desa-desa
·         Pembangunan infrastruktur jalan ke desa-desa, sehingga memperlancar hubungan desa dengan kota
·         Mengoptimalkan usaha pertanian, sehingga tingkat pendapatan masyarakat desa meningkat
·         Pembangunan fasilitas umum di desa, seperti listrik, puskesmas, sekolah, pasar dan lain-lain
BAB III
PENUTUP
A.           Rangkuman
Ø  Penduduk Indonesia adalah mereka yang tinggal di Indonesia pada saat dilakukan sensus dalam kurun waktu minimal 6 bulan.
Ø  Kualitas penduduk adalah jumlah penduduk suatu daerah/Negara
Ø  Kuantitas penduduk berkaitan dengan masalah pertumbuhan penduduk dan migrasi
Ø  Permasalahan yang berkaitan dengan kepadatan penduduk antara lain ledakan penduduk yakni jumlah penduduk melebihi daya tampung
Ø  Masalah utama dalam bidang kependudukan Indonesia menghadapi berbagai masalah:
·         Jumlah penduduk yang besar dan pertumbuhan penduduk yang tinggi
·         Persebaran penduduk yang tidak merata
·         Kualitas penduduk yang relative masih rendah
Ø  Masalah kualitas penduduk dapat diamati melalui komposisi penduduk, angka beban ketergantungan, angka usia harapan hidup, dan rasio jenis kelamin
Ø  Komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk atas dasar criteria tertentu dan untuk tujuan tertentu pula
Ø  Angka beban ketergantunagn adalah angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya orang yang termasuk usia tidak produktif dengan banyaknya oang yang termasuk usia produktif
Ø  Angka usia harapan hidup adalah rata-rata usia penduduk yang di perhitungkan sejak kelahiran.
Ø  Rasio jenis kelamin (sex ratio) adalah perbandingan banyaknya penduduk laki-laki dan banyaknya penduduk perempuan pada suatu daerah dalam jangka waktu tertentu

B.           Evaluasi Akhir Modul
I.        Pilih jawaban yang paling tepat sesuai dengan materi Permasalahan Kependudukan dan Penanggulangannya, untuk mengevaluasi daya serap materimu.
1.      Suatu kondisi yang menunjukan bentuk perubahan jumlah penduduk yang terus meningkat disebut …
a.       Dinamika penduduk         
b.      Pertambahan penduduk
c.       Stabilitasi penduduk
d.      Kuantitas penduduk

2.      Pelaksanaan sensus yang dikenakan bagi mereka yang pada saat diadakan sensus benar-benar bertempat tinggal di daerah itu disebut sensus …
a.       De justice
b.      De jure
c.       De venture
d.      De facto

3.      Berikut ini bukan faktor yang mempengaruhi kualitas penduduk adalah tingkat …
a.       Pendidikan
b.      Kelahiran
c.       Pendapatan
d.      Kesehatan

4.      Permasalahan pendidikan penduduk berkaitan erat dengan masalah …
a.       Kualitas SDM
b.      Kuantitas SDM
c.       Kelestarian SDA
d.      Pengelolaan SDA

5.      Berikut faktor-faktor penyebab rendahnya pendidikan di Indonesia, kecuali …
a.       Kurangnya kesadaran masyarakat akan arti pentingnya pendidikan
b.      Sarana prasarana yang memadai
c.       Pendapatan masyarakat rendah
d.      Biaya pendidikan yang tinggi

6.      Tingkat kesehatan penduduk dapat di ukur berdasarkan parameter berikut, kecuali …
a.       Angka kematian bayi
b.      Angka kematian kasar
c.       Umur harapan hidup
d.      Angka kesejahteraan

7.      Dibawah ini permasalahan-permasalahan lahan kependudukan yang di hadapi Indonesia, kecuali …
a.       Jumlah penduduk yang banyak
b.      Tingkat pendidikan yang rendah
c.       Pertumbuhan penduduk yang lamaban
d.      Persebaran penduduk yang kurang merata

8.      Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi pertumbuhan penduduk dapat dilakukan pemerintah dengan mencanangkan program …
a.       Posyandu
b.      Keluarga berencana
c.       Peningkatan gizi keluarga
d.      Puskesmas keliling

9.      Dampak pertumbuhan penduduk yang pesat adalah sebagai berikut, kecuali meningkatnya …
a.       Gizi keluarga
b.      Kriminalitas
c.       Pemukiman kumuh
d.      Pengangguran

10.  Berikut yang bukan termasuk dampak negatif dari persebaran penduduk yang kurang merata bagi daerah yang padat adalah …
a.       Fasilitas sosial tidak memadai
b.      Munculnya kriminalitas
c.       Lahan pertanian makin sempit
d.      Tenaga kerja kurang tersedia

II.     Jawablah pertanyaan ini dengan tepat sesuai dengan materi Permasalahan Kependudukan dan Penanggulangannya.
1.      Apa yang dimaksud dengan penduduk Indonesia ?
2.      Apa yang di maksud dengan angka beban ketergantungan ?
3.      Bagaimana upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan penduduk yang berkaitan dengan kuantitas dan kualitas penduduk ?      
C.           Kunci Jawaban
I.        Pilihan jawaban yang paling tepat sesuai dengan materi Permasalahan Kependudukan dan Penanggulangannya
1.      A
2.      D
3.      B
4.      B
5.      B
6.      B
7.      B
8.      B
9.      A
10.  D

II.     Jawaban pertanyaan yang tepat sesuai dengan materi Permasalahan Kependudukan dan Penanggulangannya.
1.      Penduduk Indonesia adalah mereka yang tinggal di Indonesia pada saat dilakukan sensus dalam kurun waktu minimal 6 bulan
2.      Angka beban ketergantunagn adalah angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya orang yang termasuk usia tidak produktif dengan banyaknya oang yang termasuk usia produktif
3.      Kemiskinan, Upaya yang di terapkan untuk menanggulangi kemiskinan, di antaranya:
·         Meningkatkan sumber daya ekonomi yang dimiliki penduduk miskin
·         Memberikan program penyuluhan dan pembekalan keterampilan
·         Menyediakan pasar-pasar bagi penjualan produksi penduduk
Kesehatan, untuk menanggulangi masalah tersebut dapat di perlukan:
·         Pengingkatan gizi masyarakat
·         Pelaksanaan imunisasi
·         Penambahan fasilitas kesehatan
·         Penyediaan pelayanan kesehatan gratis
·         Pengadaan obat generik
·         Penambahan jumlah tenaga medis
·         Melakukan penyuluhan tentang arti pentingnya kebersihan dan pola hidup sehat

Pengangguran, untuk menanggulangi masalah pengangguran diperlukan dua usaha penanggulangannya, yakni usaha perbaikan kualitas SDM dan penciptaan lapangan kerja. Adapun usaha-usaha tersebut antara lain:
·         Peningkatan keterampilan kerja masyarakat
·         Pembentukkan tenaga kerja muda mandiri professional
·         Pelaksanaan padat karya
·         Penciptaan iklim usaha dan investasi yang kondusif

DAFTAR PUSTAKA

 “Abel Petrus. Permasalahan Penduduk.” http://abelpetrus.wordpress.com/geography/permasalahan-penduduk/ (15 Desember 2012)
“Arie Kasmita. Modul pembelajaran ips geografi kelas x.” http://arie-kasmita.blogspot.com/2011/05/modul-pembelajaran-ips-geografi-kelas-x_30.html (15 Desember 2012)
“Muhammad Husenal Jemberi. http://muhammadhusenaljemberi.blogspot.com/ (15 Desember 2012)
Sudarmi Sri, Waluyo. 2008. Galeri Pengetahuan Sosial Terpadu. Depok: Cv. Arya Duta
“zonageo. Komposisi Penduduk.” http://zonageo.blogspot.com/2010/11/komposisi-penduduk-agun-awan-s.html (15 Desember 2012)