Sabtu, 09 Juni 2012

 
Ini adalah pemandangan di kali ciliwung. Kali ini menjadi tempat pembbuangan sampah untuk masyarakat sekitar kali ini ataupaun orang yang lewat yang memang sudah niat ingin membuang sampah. Apa lagi jika hujan deras datang, air kali ini akan meluap dan menyebabkan banjir. Di gambar ini terlihat warga sekitar sedang berusaha membersihkan sambah yang berserakan di kali ciliwung ini.

Gambar ini menujukan kepadatan penduduk. Kebanyakan rakyat yang kurang mampu memanfaatkan lahan yang sedikit ini untuk di jadikan rumah yang di sanggah oleh kayu-kayu. Dari rumah-rumah ini saluran pembuangan airnya di buat mengarah ke kali kecil yang ada di belakang rumah mereka. Terlihat air kali yang sudah tercemar, berwarna hitam dan bahkan menimbulkan bau yang tidak sedap.

Pertumbuhan penduduk tetapi tidak diimbangi dengan pemerataan. Terlihat di gambar ini bahwa kemiskinan telah membuat mereka melakukan apa aja yang dapat memenuhi kebutuhannya tanpa melihan keadaan yang memang relative tidak mendukung dari segi kebersihan dan kesehatan. Kali yang menjadi tempat pembuangan limbah rumah tangga mereka juga di jadikan suatu tempat yang dapat memenuhi kebutuhan mereka. Lihat saja gambar di atas ada yang mencuci baju bahkan kali ini bisa dijadikan sebagai tempat mendi mereka.

Tumpukan sampah ini berada di pinggir sungai. Smapah ini dapat menyebabkan habitat yang hidup di sungai itu mati karena air yang tercemar dari tumpukan sampah tersebut. Seharusnya sampah-sampah ini di bawa ke TPA (tempat pembuangan akhir) sampah.

Lokasinya di depok. Di sini masih terdapat lahan kosong dan dapat di manfaatkan untuk membengun rumah atau usaha. Dari gambar ini membuktikan bahwa daerah ini tidak terlalu padat penduduknya.

Di daerah ini masih banyak terdapat tanaman atau pepohonan. Cuacanya masih terbilang asri, tidak terlalu banyak polusi. Akan tetapi jika ada hkan di sertai angin kencang daerah ini cukup rawan akan pohon tumbang untuk rumah penduduk.

Rumah-rumah ini terletak tidak jauh dari stasiun depok. Terlihat dengan gambar ini rumah penduduk sangat padat. Jarak antara rumah satu dengan yang lain sangat dekat. Salah satu pembuangan limbah rumah tangga mereka di buang ke got atau solokan yang berada tepat di depan rumah mereka. Tak jarang jika hujan datang, daerah ini kerap banjir bahkan sampai memasuki rumah penduduk.

Solokan atau got ini tidak terawatt sekali padahal limbah rumah di buang ke got ini. Seharusnya warga setempat berinisiatif untuk melakukan kerja bakti membersihkan pembuangan saluran air ini agar tidak berdampak buruk untuk warga setempat seperti banjir dan berbagai macam penyakit seperti penyakit yang di timbulkan dari nyamuk.

Karena pertumbuhan penduduk yang tidak di barengi dengan pemerataan, maka terjadilah kepadatan penduduk. Karena padatnya penduduk dan lahan yang tidak memadai maka timbulnah seperti gambar di atas. Untuk memiliki tempat tinggal mereka harus membangun sebuah rumah di pinggiran rel kereta api.

bertambahnya penduduk juga berakibat bertambahnya suatu kebutuhan. Seperti gambar di atas kebutuhan manusia untuk beraktifitas, mereka harus menggunakan kendaraan entah itu kendaraan pribadi atau kendaraan umum. Kendaraan umum ini sangat membuat polusi udara yang akan menggangu kesehatan pernapasan orang, terlihat dengan asap hitam yang di keluarkan dari senapot mini bus angkutan umum itu.jika semakin banyak kendaraan seperti itu, maka semakin cepatlah bumi ini akan hancur.